Ada 7 Mitos Larangan Yang Sering Kita Dengar - Pasti sering dengar kan berbagai jenis mitos-mitos larangan di kalangan ibu-ibu zaman dulu, atau bahkan masih terdengar hingga sekarang? Jangan makan di depan pintu nanti jodohnya jauh. Begitulah kira-kira celotehan para ibu-ibu kita. Konon katanya mitos-mitos tersebut sudah ada sejak nenek moyang kita, benarkah? Entahlah. Terbukti dari larangan ibu-ibu kita yang menjawab ketika anaknya membantah dan bertanya, Emangnya Ibu tahu dari mana?, Ya larangan itu memang sudah ada sejak nenek moyang kita.
Pada dasarnya, berbagai mitos-mitos larangan yang ada hanyalah sebatas untuk menakut-nakuti anak gadis di zaman dulu, atau juga sebagai media untuk melarang anak untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak baik seperti makan di atas tempat tidur atau memukul adiknya yang masih kecil. Namun, berselang memang terjadi banyak kenyataan yang membenarkan larangan tersebut, itulah yang meyebabkan mitos tersebut semakin kuat. Inilah 7 mitos-mitos larangan yang ada sejak nenek moyang kita, atau masih terdengar hingga sekarang? Mari Kita simak.Misteri Hitam Putih Alam Semesta dan Gambar Mitos dan Larangan
1. Jangan mandi magrib-magrib nanti dicubit setan
Pada dasarnya, berbagai mitos-mitos larangan yang ada hanyalah sebatas untuk menakut-nakuti anak gadis di zaman dulu, atau juga sebagai media untuk melarang anak untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak baik seperti makan di atas tempat tidur atau memukul adiknya yang masih kecil. Namun, berselang memang terjadi banyak kenyataan yang membenarkan larangan tersebut, itulah yang meyebabkan mitos tersebut semakin kuat. Inilah 7 mitos-mitos larangan yang ada sejak nenek moyang kita, atau masih terdengar hingga sekarang? Mari Kita simak.Misteri Hitam Putih Alam Semesta dan Gambar Mitos dan Larangan
1. Jangan mandi magrib-magrib nanti dicubit setan
Larangan ini sangat familiar dikalangan anak kecil yang suka keluyuran bermain hingga magrib. Berkotor-kotor ria dengan teman-teman di lapangan, kalau belum mendengar azan pasti belum mau pulang. Nah, larangan dan mitos ini pastinya bertujuan agar anak tersebut tidak pulang hingga magrib tiba, alhasil tidak akan lagi mandi pada saat magrib, dan mitos ini juga terkadang ada benarnya, bagi anak-anak Bu, betisku memar, membiru begitu. Kenapa ya Bu?, Itulah sebabnya kamu mandi magrib-magrib, pasti kamu dicubit setan, makanya jangan mandi magrib-magrib. Besok pulang lebih malam lagi ya, biar dicubit sama ibunya setan Kira-kira begitu. Padahal kulit yang memar bisa diakibatkan karena terjadi benturan dengan benda yang keras, namun efeknya akan terasa selang beberapa jam kemudian, bukan karena dicubit setan?
2. Jangan nyapu setengah-setengah, nanti jodohnya buruk
Mitos ini biasanya dilontarkan pada anak gadis yang tidak bersih menyapu lantai. Akhirnya keluar kalimat menakutkan yang mengatakan bahwa sesiapa menyapu tidak bersih atau setengah-setengah, maka akan mendapat jodoh yang buruk, maka anak gadis akan langsung membersihkan lantai dengan sebersih-bersihnya. Anak gadis mana yang ingin jodohnya buruk. Padahal jodoh ditentuin sama Tuhan ya, bukan sama sapu loh. Ibu-ibu zaman dulu hebat ya memilih gaya kalimat yang menakut-nakuti anak gadisnya. Tapi larangan tersebut terlontar terlebih karena tidak ingin anak gadisnya jadi pemalas, apalagi dalam soal membersihkan rumah. Lah, kalau kita saja tidak cinta dengan kebersihan, gimana kita dapat jodoh yang bersih?
3. Jangan sisakan nasi, nanti nasinya nangis
Larangan ini juga biasanya ditujukan pada anak kecil yang susah sekali di suruh makan. Pastinya alasan ini dijadikan bahan untuk menakut-nakuti anak, bahwa jika makan nasi tidak habis maka nasinya bisa nangis. Dan biasanya anak kecil akan takut jika nasi akan menangis disebabkan ulahnya yang tidak mau makan. Dan larangan ini juga sangat baik sebagai media mendidik agar anak menghargai makanan, karena dalam agama kita diajarkan juga untuk tidak mubazir pada makanan, mubazir kan temannya setan.
4. Jangan berkaca di kaca (cermin) yang pecah, nanti wajahnya akan buruk
Aku pernah mendengar mitos ini di kelasku waktu aku duduk di bangku SMP, biasa anak gadis suka banget berkaca setelah usai jam olahraga, atau bahkan jika keluar jontiknya bisa berkaca pada saat jam belajar. Dan biasanya tidak semua teman akan membawa kaca, biasanya hanya satu dua orang yang membawa kaca, lainnya pada modal minjem. Hingga akhirnya ketika didapati kaca pecah di dalam laci, itu merupakan suatu keberuntungan, akhirnya bisa berkaca tanpa harus meminjam, itu pun kaca sisa teman yang lain yang sudah tidak mau memakai kaca pecah lagi. Dan, Jangan berkaca di kaca pecah, Nes. Nanti lama-lama wajahmu akan jelek. Lah iya ya? Pantesan sekarang aku jelek, hahahahahahha. Mitos ini sering di dengar karena faktor yang sangat penting, kaca yang pecah itu berbahaya kan? Nah, itulah sebabnya, jika sudut kaca yang runcing tersebut tergores dan terkena wajah? Ya pasti lah wajahnya akan buruk, tidak mulus lagi.
5. Jangan makan di depan pintu nanti jodohnya jauh
Larangan ini sering di temui di pedesaan yang mayoritas anak gadisnya suka mengaplikasikan tradisi makan bersama, biasanya anak gadis di suatu desa suka merencanakan makan bersama di salah satu rumah temannya dan membawa nasi beserta lauknya dari rumah mereka masing-masing. Dan tradisi ini mayoritas di gelar di depan rumah, tepat depan pintu. Bagaimana dengan di kota? Sepertinya minim ditemui. Lalu kenapa dilarang? Dan mengumbar kalimat bahwa anak gais yang makan di depan pintu maka jodohnya akan jauh? Itu tak jauh dari larangan agar anak gadis tidak menutupi jalan atau menutupi pintu, lagian terlihat tidak baik makan di depan pintu, kan? Masih banyak tempat yang lebih layak dijadikan tempat untuk makan, atau sekedar untuk duduk bersantai.
6. Jangan makan di tempat tidur nanti jodohnya pemalas
Nah, mitos yang satu ini masih sangat familiar di sekitaran rumahku. Dan aku tahu alasannya tak lain dan tak bukan adalah karena ibu-ibu takut seprai tempat tidur jadi kotor jika ketumpahan makanan dari anaknya yang makan di tempat tidur. Dan kebanyakan jika makan di atas tempat tidur pasti akan langsung tertidur seusai makan dan itu adalah kebiasaan buruk. Alhasil keluarlah kalimat bahwa siapa yang makan di atas tempat tidur, maka jodohnya akan jauh? Itu bagi yang belum menikah, kalau sudah menikah?
7. Jangan keluar rumah waktu dekat akan melangsungkan pernikahan, nanti akan dapat musibah
Inilah yang saya katakana mitos yang menguatkan larangan-laranga tersebut. Karena memang sudah banyak sekali kejadian seperti itu, beberapa hari menjelang pernikan ada saja musibah yang didapat jika calon pengantin nekad untuk berkeliaran di luar rumah. Seperti contohnya ujing saya (adik mama saya), seminggu sebelum pernikahan, ia nekad belajar naik kereta/sepeda motor bersama calonnya, alhasil ujing saya ini menabrak tembok dan giginya sompel. Lalu apakah kita harus pecaya pada mitos tersebut? Bukankah takdir Allah yang tentukan? Dan larangan ini sebatas melarang calon pengantin agar lebih fokus pada pernikahannya, untuk menyiapkan mental dan fisik di hari-H. karena pada hari-H, pengantin ini istilahnya akan menjadi artisnya, orangtua pasti tidak ingin terjadi hal buruk pada calon pengantin, maka dari itu dilarang untuk melalak.
Lalu kenapa 7 mitosnya mayoritas ditujukan pada anak gadis? Nah, itulah dia istimewanya wanita. Banyak larangan yang harus dihindari, terlebih larangan-larangan di atas, bukan fokus pada mitosnya, tapi pada dampak positif jika larangan tersebut diindahkan. Karena sesungguhnya tidak ada larangan yang menjerumuskan ke hal yang buruk, semua mayoritas baik adanya. Jadi, ambil postifnya saja.
Title : Ada 7 Mitos Larangan Yang Sering Kita Dengar
Description : Ada 7 Mitos Larangan Yang Sering Kita Dengar - Pasti sering dengar kan berbagai jenis mitos-mitos larangan di kalangan ibu-ibu zaman dulu,...
Description : Ada 7 Mitos Larangan Yang Sering Kita Dengar - Pasti sering dengar kan berbagai jenis mitos-mitos larangan di kalangan ibu-ibu zaman dulu,...